Jumat, 24 Mei 2013


minyak ikan dan junk foodJunk food atau makanan nirnutrisi dapat memberikan dampak negatif pada otak. Makanan berlemak dan makanan yang mengandung banyak gula juga dapat menurunkan fungsi otak dalam mengontrol konsumsi makanan, yang pada akhirnya akan membuat seseorang mengalami kecanduan junk food. Untuk menetralisir efek negatif dari junk food, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi minyak ikan. Hal ini didasarkan oleh sebuah penelitian terbaru yang menunjukkan jika asam lemak omega-3 pada minyak ikan ternyata cukup efektif untuk menangkal efek negatif dari junk food.

Hubungan Antara Efek Negatif Dari Junk Food dan Minyak Ikan

Para peneliti mengamati sekitar 185 penelitian yang berkaitan dengan efek negatif dari junk food terhadap otak dan minyak ikan. Hasilnya diketahui bahwa junk food dan makanan berlemak dapat mengganggu kinerja otak. Akan tetapi, makanan yang mengandung omega-3 diketahui dapat menangkal efek negatif tersebut dengan cara merangsang area otak yang berkaitan dengan kontrol nafsu makan, ingatan, dan belajar.
Para peneliti yang berasal dari university of Liverpool ini mengamati berbagai penelitian dari seluruh dunia dengan tujuan untuk membuktikan jika omega-3 dapat membantu menurunkan berat badan.
“Berat badan seseorang bisa dipengaruhi oleh beragam faktor, terutama nutrisi yang dikonsumsi. Mengonsumsi makanan yang kaya lemak, makanan yang kaya akan gula buatan dapat mengganggu metabolisme, peningkatan berat badan, dan mempengaruhi kinerja otak“, ujar Dr Lucy Pickavance dari UIACD (University’s Institute of Ageing and Chronic Disease).
Dokter Pickavance mengatakan bahwa perubahan ini dapat terlihat dari struktur otak, termasuk kemampuan seseorang dalam meregenerasi sel saraf. Walaupun minyak ikansepertinya tidak mempunyai efek langsung terhadap berat badan, tetapi minyak ikan dapat membantu proses kerja otak seseorang tetap baik untuk mengontrol makanan yang dikonsumsinya. Semoga artikel ini bermanfaat…

0 komentar :

Posting Komentar