Telur Bebek – Kaya Vitamin Sekaligus Tinggi Kolesterol

Telur bebek alias telur itik memang kaya protein, mineral, dan vitamin. Namun demikian, anda sebaiknya membatasi pengonsumsian telur bebek. Hal ini dikarenakan telur bebek mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi.

Nutrisi-Nutrisi Yang Terkandung Di Dalam Telur Bebek

Telur bebek mentah segar rata-rata mengandung sekitar 130 kalori, 9 gram protein, 9,6 gram lemak, 2,6 gram lemak jenuh, 102 mg sodium, 619 mg kolesterol, dan 1 gram karbohidrat. Kandungannya meliputi 5 persen kalori berasal dari karbohidrat, 28 persen dari protein, dan 67 persen dari lemak.

Berdasarkan data nutrisi dari Departemen Pertanian Nasional Amerika Serikat, sebutir telur bebekmentah memiliki kandungan 10 persen vitamin B6, 14 persen folat (vitamin B9), 15 persen vitamin A, 22 persen riboflavin (vitamin B2), 26 persen asam pantotenat (vitamin B5), dan 158 persen vitamin B12. Nutrisi-nutrisi tersebut sangat bermanfaat terutama bagi orang dewasa, di mana mereka dianjurkan untuk mengonsumsi sebutir telur bebek per hari.

Folat, riboflavin, asam pantotenat, vitamin B6, dan vitamin B12 memiliki sifat larut dalam air. Vitamin B-kompleksnya sangat bermanfaat untuk kesehatan mata, pembentukan DNA, metabolisme, kesehatan kulit, serta berperan penting terhadap hormon pertumbuhan dan sel saraf.

Adapun vitamin A yang terkandung di dalamnya adalah antioksidan yang larut dalam lemak, baik untuk kesehatan mata, tulang, gigi, dan membantu pembentukan sel-sel kulit. Telur bebek juga memiliki kandungan vitamin lainnya.

Sebutir telur bebek mentah menawarkan 46 persen dari asupan selenium harian yang direkomendasikan bagi orang dewasa, 15 persen besi, dan 22 persen fosfor. Ketiga mineral penting tersebut dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, memproduksi dan menyimpan energi, transmisi DNA, oksigenasi sel darah merah, serta baik untuk kesehatan tulang dan membran sel.

Telur Bebek dan Kolesterol

Namun demikian, seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa sebutir telur bebek juga mengandung kolesterol yang tinggi dan 17 persen lemak jenuh. Oleh sebab itu, jika anda penyuka telur bebek, anda disarankan untuk mengonsumsinya secara termoderasi dan tidak berlebihan. Bagi orang yang obesitas ataupun yang  kadar kolesterolnya tinggi, sebaiknya menghindari pengonsumsian telur bebek.